Belajar di luar negeri tentu menjadi impian banyak pelajar. Pertanyaannya, bagaimanakah cara untuk bisa mewujudkan impian kuliah di luar negeri? Dalam artikel ini, Top10Indo akan membahas berbagai cara untuk bisa meraih mimpi tersebut. Tentu saja, cara-cara yang ditetapkan di sini juga harus didukung dengan keseriusan dan niat anda dalam belajar.
Banyak yang berpikir bahwa
kuliah ke luar negeri adalah suatu hal yang sulit, terutama mempertimbangkan masalah biaya kuliah dan biaya hidup yang tinggi. Namun, semua ini bisa saja diakali dengan berbagai cara dan tips. Hal paling penting jika anda ingin belajar di luar negeri adalah niat. Bulatkan niat, berusaha semaksimal mungkin, dan berdoalah. Langsung saja, berikut 10 Cara Kuliah di Luar Negeri dari Top10Indo :
:
1. Beasiswa Pemerintah
Cara yang paling umum ditempuh ketika seseorang ingin berkuliah di luar negeri adalah dengan cara mencari beasiswa dari pemerintah, baik yang disediakan oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah negara asing. Dari Indonesia, pemerintah menyediakan beasiswa DIKTI yang mencakup tiket pulang balik, biaya kuliah, dan biaya hidup selama di luar negeri. Jika anda mengincar beasiswa dari pemerintah asing, rajin-rajinlah mengecek website kedutaan negara tersebut. Biasanya di sana tercantum persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan beasiswa kuliah.
Satu hal yang pasti, hampir semua beasiswa dari pemerintah memerlukan tes serta sertifikat TOEFL/ IELTS. Untuk mengetahui lebih banyak tips seputar beasiswa pemerintah, baca saja artikel "
10 Cara Memperoleh Beasiswa ke Luar Negeri" yang kami tulis beberapa waktu yang lalu.
2. Beasiswa Universitas
Selain beasiswa dari pemerintah, ada juga jenis bantuan dana yang langsung disediakan oleh kampus di luar negeri yang bersangkutan. Biasanya, untuk mendapatkan beasiswa jenis ini anda harus sudah diterima dahulu di universitas tersebut (tentu saja dengan mengumpulkan dokumen yang diperlukan serta membayar uang pendaftaran). Setelah anda terdaftar, anda bisa melamar lagi untuk mendapatkan bantuan dana dari universitas tersebut.
Biasanya, untuk beasiswa jenis ini anda memerlukan modal awal setidaknya untuk membeli tiket pesawat ke universitas tersebut dan biaya hidup untuk setidaknya satu semester. Beasiswa baru akan diberikan oleh universitas ketika anda menunjukkan performa akademis yang baik atau menghasilkan prestasi-prestasi selama belajar di sana.
3. Beasiswa Swasta/ Sponsor
Ada juga pihak swasta yang bisa membantu kuliah anda di luar negeri. Di Indonesia, perusahaan besar seperti Djarum secara rutin membuka lowongan untuk para mahasiswa yang memerlukan bantuan beasiswa baik di dalam maupun luar negeri. Anda bisa juga mencoba menelusuri website-website perusahaan swasta untuk mencari peluang beasiswa.
Anda bisa juga mengajukan proposal beasiswa ke pihak swasta, misal di tempat anda bekerja atau pernah magang. Walaupun kecil kemungkinannya untuk diterima, terkadang beberapa perusahaan tersebut memang menyediakan dana khusus untuk menyekolahkan karyawan-karyawannya.
4. Pertukaran Pelajar
Pertukaran pelajar adalah salah satu jalan mudah lainnya untuk merasakan pengalaman belajar di luar negeri. Tentu saja, anda harus benar-benar berprestasi di kampus atau sekolah anda jika ingin memperoleh satu tempat dalam pertukaran pelajar. Keaktifan berorganisasi, kepribadian, dan keahlian khusus juga menjadi bahan pertimbangan untuk seleksi pertukaran pelajar.
Di atas semua itu, anda tentunya juga harus meraih nilai akademis yang baik, dengan IP rata-rata 3,0 atau nilai rapor 75 persen. Biasanya dalam beasiswa jenis ini anda tidak hanya mendapat kesempatan untuk berkuliah, namun juga tinggal bersama sebuah keluarga lokal di negara tersebut.
5. Student Loan (Peminjaman Uang Kuliah)
Sangat banyak pelajar Indonesia yang berkuliah di Singapura (terutama di NTU dan NUS) dengan mengambil program Student Loan. Program ini memberi kesempatan para pelajar untuk berkuliah di universitas tertentu dengan cara meminjamkan sejumlah besar uang. Uang tersebut nantinya bisa dibayarkan setelah sang mahasiswa lulus dan mendapat pekerjaan.
Satu poin penting sebelum menandatangani program student loan, anda harus mengecek baik-baik kontraknya. Perhatikan berapa persen bunga yang harus anda bayar, kapan anda harus membayar, dan dengan cara apa saja anda bisa membayar pinjaman tersebut. Jika semua sesuai dengan kondisi dan harapan anda, baru tanda tangani kontrak tersebut.
6. Summer Course
Summer Course atau kelas musim panas adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pihak swasta untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa asing merasakan pengalaman tinggal di negara tersebut. Dalam summer course, anda tidak akan belajar suatu mata kuliah akademis, namun lebih dikhususkan pada hal-hal khas negara tersebut seperti bahasa dan kebudayaan.
Biasanya summer course berdurasi antara 1 hingga 6 bulan. Anda mungkin tidak akan mendapatkan gelar apapun, namun pasti akan mendapat sertifikat yang mungkin kelak sangat berguna membantu anda dalam mendapatkan beasiswa.
7. Program Volunteer
Program Volunteer atau menjadi sukarelawan juga bisa menjadi batu pijakan untuk belajar ke luar negeri. Salah satu program volunteer paling terkenal di kampus-kampus Indonesia adalah AIESEC, di mana anda nantinya akan dikirimkan ke berbagai negara untuk melakukan kegiatan sosial, seperti mengajar anak SD, membuat berbagai penyuluhan, sekaligus mengadakan riset kecil-kecilan.
Dalam program volunteer, pada awalnya mungkin anda harus mengongkosi sendiri tiket pesawat dan biaya hidup selama di sana. Namun, sertifikat dari program-program seperti ini sangat membantu jika anda mengikuti tes beasiswa ataupun tes lowongan kerja.
8. Beasiswa Kebudayaan/ Olahraga
Mungkin secara akademis nilai anda tidak terlalu istimewa, namun mungkin saja anda memiliki bakat khusus di bidang kesenian atau olahraga. Jika ternyata memang demikian, jangan ragu-ragu untuk mencari peluang belajar di luar negeri. Beberapa negara Eropa dan Amerika sangat mengapresiasi bakat seni dan olahraga dan tidak segan-segan untuk mengongkosi kandidat yang berpotensi.
Beasiswa Kebudayaan bisa diberikan dalam bentuk residency, di mana anda bisa tinggal selama beberapa bulan dalam sebuah universitas/ galeri seni, dan nantinya di sana anda akan membuat dan memamerkan karya-karya anda,
9. Riset
Jika anda memiliki sebuah riset penelitian tertentu yang kira-kira berpeluang untuk dilaksanakan di luar negeri, cobalah untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah maupun pihak swasta. Biasanya, beasiswa jenis ini diajukan oleh lulusan S-2 yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan S-3. Satu hal yang harus anda persiapkan dengan baik saat mengajukan beasiswa riset adalah proposal riset yang sempurna. Pastikan proposal tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan distempel oleh universitas tempat anda belajar saat ini. Biasanya, peluang untuk mendapatkan beasiswa riset sangat besar karena pelamarnya di Indonesia masih sangat sedikit.
10. Seminar
Satu lagi kesempatan untuk belajar di luar negeri adalah dengan cara menghadiri seminar-seminar akademis yang diadakan di negara-negara lain. Karena seminar biasanya hanya berlangsung dalam hitungan hari, anda hanya memerlukan visa turis untuk memasuki negara tersebut, sehingga prosesnya terbilang cukup simpel. Pastikan untuk menyimak website universitas luar negeri untuk mengetahui jadwal seminar yang akan diselenggarakan.
Walaupun kebanyakan anda harus menanggung sendiri biaya perjalanan dalam mengikuti seminar luar negeri, sertifikat yang anda dapatkan bisa menjadi sebuah bahan pertimbangan yang sangat kuat jika kelak anda mengikuti tes beasiswa atau mengajukan lamaran kerja.